Plastik merupakan bahan dasar yang sangat sering
kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sejak abad 20, penggunaan plastik telah berkembang pesat.
Pada produk yang terbuat dari plastik, di bagian bawah biasanya ditemukan simbol
atau logo daur ulang yang berbentuk segitiga dengan huruf tertentu.
Simbol daur ulang (recycle) menunjukkan jenis bahan yang
digunakan untuk membuat sebuah produk. Simbol ini dibentuk berdasar atas Sistem
internasional koding Plastik dan digambarkan dengan angka 1 sampai 7 yang terletak dalam segitiga, dengan huruf yang merupakan singkatan dari bahan yang digunakan,
tepat di bawah segitiga.
Berikut adalah deskripsi masing-masing 7 simbol daur ulang yang sering digunakan:
1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
Jenis ini biasa dipakai untuk botol plastik berwarna transparan seperti botol air mineral, botol jus, wadah makanan dan hampir
semua botol minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE ini hanya dapat digunakan sekali ( sekali pakai ).
Bila terlalu sering dipakai, atau lebih parahnya digunakan untuk menyimpan air panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol
tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogen (dapat
menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
2. HDPE (High Density Polyethylene)
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih, galon air minum, kursi lipat plastik, dan lain-lain. Botol
plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram
dan tahan terhadap panas. Merupakan
salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan
untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan produk yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga
direkomendasikan hanya sekali pemakaian karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. PVC (Polyvinyl Chloride)
Jenis ini merupakan jenis plastik yang
paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus, dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan
makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC tidak boleh digunakan dalam menyiapkan makanan atau kemasan makanan.
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Plastik ini yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat
dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan,
botol-botol yang lembek, dll. Sifat mekanis jenis LDPE
ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaannya agak berlemak,
pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya
proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik
untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat. Barang
berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan
karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan
bahan ini.
5. PP (polypropylene)
Karakteristiknya adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau
berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang
rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi
dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan
plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti
tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk
bayi. Carilah produk yang berbahan PP bila membeli barang untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
6. PS (Polystyrene)
Biasa
dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai,
dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat
mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut
bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari
asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus
dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen
pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan
sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila
didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
PS mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker
dan tidak boleh dibakar.
7. OTHER (Polycarbonate)
Untuk
jenis plastik Other ini ada 4 macam, yaitu: SAN styrene
acrylonitrile, ABS acrylonitrile butadiene styrene, PC polycarbonate,
dan Nylon. Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol
minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer,
alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan
suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah
ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos,
piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS
biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah
satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan
makanan ataupun minuman.
PC atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi,
gelas anak, botol minum, dan kaleng
kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
PC dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam
makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada
ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman.
Ironisnya, botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah
itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan
microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
Tidak semua plastik nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir
berbahan nabati. Palikarbonat masih menjadi perdebatan dalam beberapa
tahun terakhir, karena ditemukan pada saat mencuci BPA (bisphenol A),
menjadi bahan hormon pengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin.
Simbol plastik daur ulang pada dasarnya dirancang untuk membantu staf
di pusat daur ulang, agar dapat memisahkan bahan untuk diproses dengan
baik. Pengetahuan dasar lambang ini juga dapat membantu kita dalam
memastikan apakah barang plastik di rumah aman untuk kita.
terima kasih.. informasi kode kemasan plastik seperti ini nih yang saya perlukan untuk mengedukasi masyarakat
BalasHapuswww.kemasanplastik.net
sami sami
BalasHapusterimakasi buat infonya
BalasHapus@Tety Hontong: sama sama
BalasHapus