Insane Aquarium

Insane Aquarium
Gambar editan gaweane Mas Ayok

TV Online

SMS gratis

Rabu, 14 Agustus 2013

Bagaimana Awal Manusia Bicara?

Asal mula bahasa pada spesies manusia telah menjadi topik perdebatan para ahli selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada kesepakatan umum mengenai kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji adalah kurangnya bukti langsung. Akibatnya, para ahli yang ingin meneliti asal mula bahasa harus menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti lain seperti catatan-catatan fosil atau bukti-bukti arkeologis, dari keberagamanan bahasa kontemporer, dari kajian akuisisi bahasa, dan dari perbandingan antara bahasa manusia dengan sistem komunikasi hewan, terutama sistem komunikasi primata lain. Secara umum ada kesepakatan bahwa asal mula bahasa manusia berkaitan erat dengan asal usul perilaku manusia modern, namun perbedaan pendapat terjadi mengenai implikasi-implikasi dan keterarahan hubungan keduanya.
Langkanya bukti empiris membuat banyak ahli menganggap topik ini tidak dapat dijadikan kajian penting. Pada tahun 1866, Société de Linguistique de Paris bahkan melarang perdebatan mengenainya. Larangan tersebut tetap berpengaruh di banyak negara barat hingga akhir abad ke-20. Sekarang, ada banyak hipotesis mengenai bagaimana, kenapa, kapan dan di mana bahasa mungkin pertama kali muncul. Tampaknya tidak begitu banyak kesepakatan pada saat sekarang dibandingkan seratus tahun lalu, saat teori evolusi Charles Darwin lewat seleksi alam-nya menimbulkan banyak spekulasi mengenai topik ini. Sejak awal 1990-an, sejumlah ahli linguis, arkeologis, psikologis, antropolog, dan ilmuwan profesional lainnya telah mencoba untuk menelaah dengan metoda baru apa yang mereka mulai pertimbangkan sebagai permasalahan tersulit dalam sains.
Pada tahun 1861, ahli sejarah linguis Max Müller menerbitkan daftar spekulatif teori tentang asal mula bahasa:
  • Bow-wow. Teori bow-wow atau cuckoo, yang Muller atribusikan kepada filsuf Jerman Johann Gottfried Herder, melihat kata-kata bermula sebagai imitasi dari teriakan hewan-hewan liar atau burung.
  • Pooh-pooh. Teori Pooh-Pooh melihat kata-kata pertama sebagai teriakan dan interjeksi emosional dipicu oleh rasa sakit, senang, terkejut, dan lainnya.
  • Ding-dong. Müller menyarankan apa yang dia sebut dengan teori Ding-Dong, yang menyatakan bahwa semua mahluk memiliki sebuah getaran resonansi alami, digemakan oleh manusia dalam perkataan awalnya dengan suatu cara.
  • Yo-he-ho. Teori yo-he-ho melihat bahasa muncul dari kegiatan kerja sama yang teratur, usaha untuk sinkronisasi otot menghasilkan suatu suara yang 'menghela' bergantian dengan suara seperti ho.
  • Ta-ta. Teori ini tidak ada dalam daftar Max Müller, tapi diajukan oleh Sir Richard Paget pada tahun 1930. Menurut teori ta-ta, manusia membuat perkataan pertama dengan menggerakan lidah yang meniru gerakan manual, membuatnya terdengar bersuara.
Banyak ilmuwan saat ini menganggap semua teori tersebut tidak begitu banyak yang salah -- adakalanya mereka menawarkan wawasan -- seperti naif komikal dan tidak relevan. Permasalahannya dengan teori tersebut yaitu mereka hampir mekanistik. Mereka mengasumsikan bahwa sekali leluhur kita menyadari kejeniusan mekanisme untuk menghubungkan suara dengan makna, bahasa secara otomatis berkembang dan berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Angel eram

Mari Bunuh Orang Ini

Snake


Kuis TIK

Metal Slug

Popular Posts

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Blog Globe

Blogger news

Blogger templates

Pages

About

Pemirsa

Flag Counter

Terjemahan